Polisi Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Internasional di Pekanbaru

PEKANBARU (KR) Jaringan narkoba internasional yang telah lima kali menyelundupkan sabu dari luar negeri akhirnya diringkus. Seorang kurir berinisial HR dibekuk tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, saat membawa sabu di wilayah Payung Sekaki, Pekanbaru, Jumat (9/5).

Penangkapan HR merupakan hasil pengembangan kasus besar sebelumnya yang melibatkan penyelundupan 36 bungkus besar sabu dan 35.432 butir ekstasi dari Malaysia ke Pulau Rupat, Bengkalis. Penangkapan ini dipimpin Kasubdit III Direktorat Resnarkoba Polda Riau AKBP Edi Munawar.

Dari tangan HR, polisi menyita hampir 3 kilogram sabu dan ratusan butir ekstasi yang sebagian sudah dijual eceran. “Dia berperan sebagai kurir penjemput sabu yang diletakkan  dalam mobil Livina oleh pelaku lain. Ini bagian dari jaringan besar yang beroperasi lintas provinsi dan lintas negara,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Putu Yudha Prawira, Senin (19/5).

HR ditangkap sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Riau Ujung, simpang PT SMS Air Mineral. Polisi mendapati satu bungkus sabu di dasbor sepeda motor. Dari penggeledahan di rumahnya, ditemukan dua bungkus besar sabu, tujuh bungkus sedang, serta tiga plastik ekstasi dan tiga timbangan digital.

HR mengaku diperintahkan oleh H untuk mengambil 5 kilogram sabu dari total 30 kilogram yang diselundupkan. Sisanya, 25 kilogram sabu ditinggalkan di lokasi berbeda untuk diambil oleh kurir lain.

“Di trip kelima mereka tertangkap saat akan menjemput 36 paket besar sabu dan ekstasi. Sebelumnya, mereka sudah membawa 55 kilogram sabu melalui mobil modifikasi dari Pulau Rupat. Untuk trip keempat ini, 30 kilogram diturunkan di Pekanbaru dan 25 kilogram di Palembang,” kata Putu.

Pada Sabtu (10/5), tim berhasil menangkap H alias B saat bersama dengan istrinya di sebuah penginapan di Harau, Sumatera Barat. Dari keterangan H, ia mengendalikan penjemputan narkotika jenis sabu sampai ke pemasaran di Pekanbaru dan diperintah seorang bos yang berada di Malaysia.

“H berperan sebagai remote atau pengendali khusus pemasaran di Pekanbaru, sementara HR berperan sebagai kurir yg mengantar sabu kepada pemesannya,” ujar Putu

Kini seluruh pelaku diamankan di Markas Polda Riau dan pengembangan terus dilakukan untuk memburu pelaku lain serta mengungkap jaringan yang lebih besar. “Kami tak akan berhenti. Jaringan ini harus diputus total, sampai ke pengendalinya di luar negeri,” tegas Kombes Putu. (RLS/ FA)

Array
Related posts
Tutup
Tutup