Bea Cukai Riau Musnahkan Rokok Ilegal dan Miras Rp 44 Milyar

PEKANBARU (KR) Petugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Dirjen) Bea Cukai Riau memusnahkan puluhan juta batang rokok ilegal, minuman keras dan pakaian bekas senilai Rp 44 milyar. Sebagian produk tanpa izin edar ini diselundupkan dari Malaysia.

Pemusnahan barang sitaan secara simbolis dilaksanakan di Kanwil Dirjen Bea Cukai Riau, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, Senin (25/11). Produk ilegal yang dimusnahkan terdiri dari 35 juta batang rokok, 275 bal pakaian bekas atau balpres, 25 liter minuman beralkohol, 36 unit smartphone, satu  jam tangan dan alat bantu seks.

Barang berstatus milik negara ini disita dalam kurun waktu 2022 hingga 2024 di sejumlah daerah di Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Kepala Kanwil Dirjen Bea Cukai Riau Parjiya menyatakan seluruh produk tidak memiliki cukai, dokumen impor dan berbahaya jika dikonsumsi masyarakat.

“Ini sesuai arahan Presiden dalam Asta Cita, tentu seluruh aparat penegak hukum punya tugas yang sama terkait antisipasi penyelundupan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung penyitaan,” kata Parjiya.   

Ia menjelaskan pemusnahan ini merupakan pesan kepada masyarakat bahwa pemerintah terus menerus memerangi barang ilegal. Parjiya mengimbau warga tidak mengonsumsi produk selundupan di pasaran karena beresiko bagi kesehatan.

Petugas Kanwil Dirjen Bea Cukai Riau masih menyelidiki kasus perdagangan ilegal ini dan memeriksa sejumlah sopir yang berperan sebagai kurir pengiriman barang. Potensi kerugian negara akibat penyelundupan mencapai Rp 35 milyar.

Dirjen Bea Cukai Riau meningkatkan pengawasan masuknya barang impor dari negara tetangga untuk menyelamatkan keuangan negara. Provinsi Riau dikenal sebagai daerah rawan penyelundupan karena berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

“Karakteristik pantai timur Sumatera itu berdekatan dengan Singapura, Malaysia dan Thailand sehingga rentan dengan penyelundupan. Kami berkomitmen untuk berkolaborasi sehingga ini menjadi urusan bersama, termasuk masyarakat. Pemusnahan ini sekaligus bagian dari edukasi,” kata Parjiya. (FA)

Array
Related posts
Tutup
Tutup