Survei 100 Hari Kerja, 50 Persen Warga Kecewa DPRD Pekanbaru

PEKANBARU (KR) Top Riau Research Centre merilis hasil survei 100 hari kerja DPRD Pekanbaru. Dalam keterangan pers, lembaga tersebut melaporkan sebagian warga kecewa kepada DPRD Pekanbaru karena belum memperlihatkan kinerja positif sejak dilantik, 6 September 2024. 

Ketua Top Riau Research Centre Adlin Sambuaga mengungkapkan 50 persen warga tidak percaya anggota dewan berkomitmen menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). “50 persen tidak percaya, 44,9 persen percaya, sisanya 5,1 persen tidak menjawab,” kata Adlin, Senin (16/12). 

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (Fisip Unri) ini menjelaskan survei dilakukan periode 8-15 Desember 2024 dan melibatkan 350 responden dengan sistem acak (multistage random sampling). Tim survei (enumerator) turun ke 35 kelurahan yang merepresentasikan jumlah penduduk secara statistik (margin of error 5,5 persen). 

Lebih mengejutkan, Top Riau Research Centre juga merilis 54,4 persen dari total 50 anggota DPRD Pekanbaru tidak bisa dihubungi via handphone setelah dilantik. Menurut Adlin, responden mengaku memiliki nomor handphone anggota dewan, namun kesulitan berkomunikasi lagi. 

“Masyarakat sangat kecewa dengan anggota dewan. Setelah terpilih, tidak bisa lagi dihubungi. Dulu sebelum terpilih berjanji ke masyarakat. Ketika konstituen menagih janji atau menyampaikan aspirasi, banyak mereka tidak bisa dihubungi,” kata Adlin. 

Namun demikian, dalam survei ini juga ditemukan beberapa anggota DPRD Pekanbaru berkinerja baik, antara lain Zulkardi (6,3%) dan Rizki Bagus Oka (4,8 %). Sedangkan Hamdani, Syamsul Bahri, Zainal Arifin dan Arwinda Gusmalina masing-masing 3,1%. Sementara 44 anggota dewan lain di bawah 3%. 

Anggota DPRD Pekanbaru Hamdani mengatakan akan tetap berkomitmen melayani konstituen sesuai tupoksi. “Saya menyadari komitmen kepada masyarakat. Saya tetap melayani sesuai kemampuan,” kata Hamdani. (FA)

Related posts
Tutup
Tutup