PEKANBARU (KR) 65 peserta Remaja Bernegara NasDem (RBN) Riau 2025 melaksanakan simulasi rapat di Gedung DPRD Riau. Pertemuan dilaksanakan di ruang simulasi Komisi A, Komisi B, Komisi C, Badan Musyawarah dan Sidang Paripurna.
Peserta Komisi A membahas nilai budaya Melayu yang mulai berkurang penerapannya di tengah masyarakat. Sedangkan Komisi B mengangkat isu kerusakan lingkungan di Riau dan Komisi C membahas persoalan hambatan akses pendidikan.
Suasana rapat simulasi Komisi A terlihat alot, dipimpin Ketua Komisi A Putri Ani (siswi SMA 1 Kandis, Bengkalis). Dalam rapat digambarkan tokoh masyarakat dan budayawan meminta Pemerintah Provinsi Riau meningkatkan sosialisasi nilai budaya di tengah pergaulan masyarakat.
“Contohnya, bahasa Melayu yang masih kurang diterapkan generasi muda dalam pergaulan. Kami mohon pimpinan Komisi A menetapkan pemajuan budaya Melayu sebagai peraturan daerah,” kata tokoh masyarakat yang diperankan siswa SMK Labor Pekanbaru Muhammad Fachri Akbar.
Setelah selesai simulasi rapat tiga komisi, peserta mengikuti simulasi rapat badan musyawarah. Seluruh peserta berkumpul di Ruang Medium DPRD Riau. Pimpinan rapat sepakat membawa hasil rapat komisi ke sidang paripurna untuk ditetapkan sebagai peraturan daerah.
Ketua Panitia RBN Riau 2025 Fitra Asrirama menjelaskan kegiatan parlementaria ini bertujuan untuk menambah wawasan generasi muda, khususnya siswa SMA dan SMK tentang demokrasi. Selain itu, melatih jiwa kepemimpinan dan semangat bersosialisasi. “Peserta bisa menimba ilmu melalui RBN. Semoga menjadi sejarah dalam hidup adik-adik,” kata Fitra. (FA)





