Pancasila di Hati Generasi Muda

Oleh : Indra Irianto (Wakabid Penggalangan dan Penggerak Komunitas DPW NasDem Riau)

HARI lahir Pancasila 1 Juni 1945 memiliki makna yang sangat penting bagi anak muda untuk memahami dan mengamalkan nilai Pancasila, serta berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa. Generasi muda diharapkan dapat mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan, misalnya dengan menanamkan sikap toleransi, menghargai perbedaan, menjauhi diskriminasi dan berpartisipasi dalam pembangunan. 

Dengan memahami dan menerapkan nilai Pancasila, diharapkan Indonesia lebih maju, sejahtera dan beradab. Lebih jauh, generasi muda perlu kembali merefleksi sejarah, filosofi dan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Setelah memahami, nilai itu harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

Generasi muda dituntut mampu mengorganisir atau mengikuti kegiatan positif yang menjunjung tinggi nilai Pancasila, seperti kegiatan sosial, keagamaan atau budaya. Hal ini menjadi contoh yang baik bagi lingkungan dengan berperilaku sesuai dengan dasar negara tersebut. 

Pemuda juga dihimbau bijak menggunakan media sosial dengan menyebarkan nilai-nilai positif. Selain itu, berperan aktif menangkal berita bohong atau hoaks yang dapat memecah belah bangsa. Sedangkan dalam berdemokrasi, generasi muda harus berpartisipasi dalam kegiatan organisasi dan mengikuti pemilu sebagai sarana untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab.

Manfaat terlibat dalam organisasi kepemudaan atau sosial adalah untuk mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat, seperti organisasi Pramuka. Generasi muda yang mengamalkan Pancasila akan selalu mencintai produk dalam negeri dengan membeli produk lokal untuk mendukung perekonomian bangsa.

Pengamalan nilai Pancasila juga dilakukan dengan menjaga lingkungan dan melakukan tindakan nyata untuk menyelamatkan kelestarian alam. Generasi muda saat ini menghadapi berbagai tantangan dalam melestarikan nilai Pancasila, seperti arus globalisasi, terpaan budaya asing yang tidak sesuai dengan ideologi negara.

Perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial yang tidak bijak dapat menyebabkan perpecahan akibat informasi hoaks. Antara lain penyebaran paham radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mengatasi ancaman tersebut, generasi muda perlu memperkuat literasi digital, mampu membedakan informasi yang benar dan hoaks, serta meningkatkan pengetahuan agama.

Anak muda harus memahami agama secara benar dan toleran terhadap agama lain, menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar umat beragama. Selamat Hari Pancasila. (*)

Array
Related posts
Tutup
Tutup