PEKANBARU (KR) Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Edy Natar Nasution-Dastrayani Bibra melaksanakan kampanye akbar terakhir di Lapangan Belimbing, Jl Belimbing, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (23/11).
Kampanye pamungkas ini diikuti ribuan warga dari berbagai kecamatan. Kegiatan diisi bazar UMKM dan pasar murah, kesenian daerah dan hiburan musik.
Dalam orasinya, Edy Natar Nasution mengajak warga memilih Calon Walikota dan Walikota Pekanbaru yang bersih serta bebas korupsi. Menurut Edy, mencari pemimpin yang baik harus dimulai dengan cara yang baik pula.
“Kalau ada yang memberikan sesuatu, berarti ajaran korupsi. Mari kita awali dengan cara yang baik sehingga lahir pemimpin bersih,” kata Edy di depan ribuan warga.
Mantan Gubernur Riau ini menjelaskan jika memilih pemimpin harus melihat rekam jejaknya. Edy menegaskan tidak pernah bersentuhan dengan hukum, apalagi terlibat korupsi.
“Lihat jejak Edy-Bibra, apakah pernah bersentuhan dengan hukum dan korupsi? Semoga niatnya tulus kita diijabah Allah,” kata Edy.
Mantan Danrem 031 Wirabima ini mengaku prihatin dengan kondisi sosial di Kota Pekanbaru, antara lain maraknya narkoba dan LGBT. Oleh karena itu, pasangan dengan jargon PATEN ini berniat memperbaiki kerusakan akhlak generasi muda.
“Coba kita membayangkan di Bumi Melayu yang identik dengan Islam, namun ditemukan narkoba dan LGBT. Saya tidak akan membiarkan kezaliman di depan mata,” kata Edy.
Kampanye dihadiri pimpinan partai pengusung dari NasDem, PPP, tokoh masyarakat, organisasi massa dan komunitas. Kegiatan diakhiri dengan simulasi pencoblosan surat suara dan deklarasi kebulatan tekad antar suku untuk memenangkan pasangan nomor urut 4 Edy-Bibra. (FA)
