JAKARTA (KR) DPP Partai NasDem mendorong para kader melakukan aksi nyata di tengah masyarakat. Aksi nyata tersebut dirumuskan dalam enam program untuk diimplementasikan pengurus partai dan anggota dewan.
Program tersebut adalah NasDem rumah perempuan, NasDem rumah pangan masyarakat dan sanitasi sekolah sehat. Selain itu juga, satu pengurus 10 anggota, sekolah pemimpin restorasi dan NasDem excellent center.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik Nining Indra Saleh. Nining mengingatkan kembali enam program yang merupakan keputusan Kongres III NasDem 2024 ini dalam Laboratorium Gerakan (Laga) Perubahan di Akademi Bela Negara (ABN) Jakarta, Jumat (16/5).
“DPP akan melakukan monitoring dan evaluasi program apa yang sudah dilaksanakan. Semacam raport yang dimonitor nanti oleh Ketua DPP bidang hubungan legislatif,” kata Nining.
Ia mengapresiasi DPW Partai NasDem Riau yang sudah melaksanakan salah satu program, yakni Restorasi Kakus di Kota Pekanbaru. Menurut Nining, aksi sosial ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Kakus kita bersihkan, itu menyentuh masyarakat. Perhatian langsung, di samping hal yang besar,” kata Nining.
Sementara Ketua DPP Partai NasDem Bidang Ideologi Willy Aditya juga mengimbau kader melakukan aksi kolektif sebagai wujud politik kerakyatan. Menurut Willy, agenda bersama ini dilakukan untuk membangun basis partai. “Puncak ideologi adalah mitos. Tapi mimpi tidak cukup, juga harus ada aksi kolektif yang dilakukan pengurus bersama konstituen,” kata Willy.
Ketua DPW Partai NasDem Riau ini mengingatkan kader harus berbuat kebajikan dan memiliki akhlakul karimah sebagai jejak dan cerita keberhasilan. Willy menyebut ini pertaruhan dan tanggung jawab bersama kader partai.
“Struktur lakukan dua aksi, memperbaharui kenasdeman kita dengan mendengar pidato Ketua Umum (Surya Paloh) dan aksi kolektif. Nanti kita ukur sebagai raport anggota legislatif dan struktur,” kata Willy.
Laga Perubahan diikuti ratusan kader NasDem dari Riau dan Sumatera Barat, mulai 16 Mei hingga 18 Mei 2025. Para kader dibagi dalam 12 kelompok selama kegiatan. Peserta terdiri dari pengurus partai, anggota DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten, kota, organisasi sayap dan badan. (FA)
