ROKAN HILIR (KR) Ratusan anggota TNI dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Rabu (6/8). Hingga kini, luas lahan terbakar diperkirakan sudah mencapai 1.098 hektare.
Operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilaksanakan di Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir. Saat ini, sebagian besar titik api sudah padam. Namun, proses pendinginan masih dilakukan untuk mencegah api kembali muncul di bawah permukaan gambut.
Sekitar 120 anggota TNI dikerahkan ke lokasi, didukung personil polisi dan BPBD Rokan Hilir. Pangdam I/ Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto meninjau lokasi karhutla untuk memastikan pengendalian berjalan lancar. Selama satu bulan, 1.098 hektare lahan gambut di Rokan Hilir musnah dilalap api. Kebakaran lahan menyisakan kerusakan lingkungan dan polusi udara di perbatasan Indonesia-Malaysia ini.
Mayjen TNI Rio Firdianto menyatakan secara umum karhutla di Riau sudah berhasil dikendalikan setelah dilakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan, operasi pemadaman di darat dan dari udara (water bombing). Rio mengimbau pemilik lahan tidak membuka perkebunan dengan cara membakar karena dampaknya merugikan masyarakat dan lingkungan.
“Mayoritas api ditimbulkan oleh kejadian yang disengaja. Masyarakat membuka lahan dengan mencari jalan paling murah dengan membakar. Kejati Riau dan Polda Riau sudah melakukan penegakan hukum. Kami mengedukasi masyarakat, pembakaran tongkos itu diminimalisir, karena ada cara lebih efektif dan efisien,” kata Mayjen TNI Rio Firdianto. (FA)