PEKANBARU (KR) Ratusan rumah di Kompleks Witayu Pekanbaru terendam banjir hingga dua meter, Minggu (9/3). Warga mengaku kecewa program rumah bersubsidi tidak sesuai harapan karena berada di daerah rawan banjir.
Sudah satu minggu, banjir menggenangi sekitar 400 rumah di Kompleks Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Ketinggian air mencapai satu hingga dua meter. Banjir memaksa ribuan penghuni Kompleks Witayu mengungsi karena rumah mereka tenggelam.
Selain rumah, air merendam kendaraan, jalan antar pemukiman, masjid dan sekolah. Banjir kali ini merupakan kondisi terparah sejak tahun 2008. Bencana hidrometeorologi terjadi akibat tingginya curah hujan sehingga Sungai Siak meluap.
Warga mengaku tertipu program perumahan bersubsidi layak huni karena mengabaikan kondisi lingkungan yang rawan banjir. Penduduk menilai pemerintah tidak serius membantu mencarikan solusi untuk mengatasi banjir di Perumahan Witayu.
Akibatnya, pemukiman mereka terendam setiap musim hujan dan mengalami kerugian harta benda. “Ternyata kami disini dibodohi, setiap banjir harta benda kami habis. Pencarian selama lima tahun hilang. Harapan kami, berikan solusi bagaimana tidak ada lagi banjir,” kata Sukatno. (FA)
