Satu Lagi, Korban Meninggal Dunia Akibat Penembakan Petugas Maritim Malaysia

PEKANBARU (KR) Satu lagi korban penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) meninggal dunia. Korban yang belum teridentifikasi ini meninggal dunia setelah mengalami masa kritis selama 12 hari di rumah sakit Malaysia. 

Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau membenarkan korban meninggal dunia akibat penembakan petugas maritim Malaysia bertambah satu orang. BP3MI Riau masih menunggu identitas dan asal daerah korban dari KBRI Malaysia. 

Korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Idris Shah Serdang Malaysia sejak tanggal 24 Januari 2025. Kondisi korban memburuk setelah operasi ginjal akibat luka tembak.

Sebelumnya, pekerja migran bernama Basri asal Provinsi Riau meninggal dunia setelah ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. 

Saat ini, masih ada satu korban berinisial MH yang dirawat di rumah sakit akibat luka tembak. Sedangkan dua orang sudah sembuh, namun masih berada di Malaysia. “Kami menunggu informasi tentang identitas korban meninggal dunia dari KBRI Malaysia. Belum tahu juga kapan rencana pemulangan jenazah,” kata Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, Rabu (5/2). (FA)

Array
Related posts
Tutup
Tutup