PEKANBARU (KR) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa ke Jakarta, Selasa (3/12) siang. Risnandar diberangkatkan bersama Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru (Sekdako) Indra Pomi Nasution dan beberapa ASN.
Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa berangkat dari Gedung VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Penyidik KPK membawa Risnandar ke Jakarta setelah melakukan pemeriksaan di Markas Polresta Pekanbaru. Penyidik juga membawa beberapa ASN Pemerintah Kota Pekanbaru dan menyita dokumen.
Risnandar ditangkap bersama Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Kantor Walikota Pekanbaru, Kompleks Tenayan Raya, Senin (2/12) malam. Pj Walikota Pekanbaru terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK dengan barang bukti sejumlah uang.
KPK menyebut ada delapan orang yang ditangkap di Kantor Walikota Pekanbaru. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan Risnandar dan Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution disangkakan terlibat kasus pengadaan barang fiktif. Risnandar dilantik menjadi Pj Walikota Pekanbaru tanggal 22 Mei 2024. Sebelumnya lulusan IPDN ini menjabat sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Dalam Negeri.
Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal membenarkan adanya OTT KPK di Kota Pekanbaru. Polisi melakukan pengamanan dan memfasilitasi penyidik KPK selama proses penegakan hukum.
“Saya dapat laporan dari Kapolresta Pekanbaru tadi malam bahwa ada operasi yang dilakukan KPK. Rekonstruksi kasus seperti apa, siapa yang di OTT, itu bukan domain kami. Tapi kami memfasilitasi KPK melakukan upaya hukum,” kata Iqbal. (FA)
