PEKANBARU (KR) Sekretaris Komisi II DPRD Pekanbaru Rizki Rinaldi meminta PDAM Tirta Siak menuntaskan proyek air minum di persimpangan Jl Sutomo dan Jl Tengku Zainal Abidin, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru. Warga mengeluhkan pembangunan jaringan pipa tersebut karena menghambat lalu lintas kendaraan dan mengganggu usaha selama lebih tiga bulan.
“Kami ingatkan kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaan. Masyarakat sudah banyak yang mengeluh karena lalu lintas terganggu,” kata Rizki kepada Kanal Riau, Selasa (11/2).
Rizki menyatakan pihaknya akan memanggil PDAM Tirta Siak untuk minta penjelasan terkait lambannya pipanisasi air minum ke rumah warga. Kasus serupa berulang kali terjadi sehingga merugikan masyarakat. “Kami akan panggil BUMD, termasuk PDAM minggu depan ke Komisi II dan menanyakan apa yang terjadi di lapangan,” kata Rizki.
Ia mengharapkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meningkatkan pengawasan agar proyek air minum dikerjakan secara profesional dan tepat waktu. Proyek PDAM Tirta Siak tidak hanya menghambat lalu lintas kendaraan, namun juga merugikan usaha di sepanjang Jl Tengku Zainal Abidin.
Pengunjung kesulitan menuju beberapa kafe yang berada di jalan tersebut. Seorang warga, Hasan mengaku kesal karena harus memutar kendaraan jauh ke Jl Kinibalu. “Ini sudah berulang kali terjadi. Sering juga jalan yang dibongkar tidak diperbaiki seperti semula. Pekerjaannya terkesan amburadul,” kata Hasan.
Direktur PDAM Tirta Siak Agung Anugrah yang dihubungi Kanal Riau, belum memberikan keterangan terkait proyek air minum Jl Tengku Zainal Abidin. Namun sebelumnya, Agung mengungkapkan pembangunan jaringan air minum bertujuan untuk membantu warga memenuhi kebutuhan air layak konsumsi.
“Pemko Pekanbaru membangun pipa air bersih untuk kepentingan masyarakat. Tujuannya untuk mewujudkan hidup sehat,” kata Agung, 8 November 2024 lalu. (FA)
