Lahan Gambut Terbakar di Pekanbaru, Petugas Kesulitan Sumber Air

PEKANBARU (KR) Kebakaran lahan mulai terjadi di Kota Pekanbaru, Riau. Petugas kesulitan memadamkan api karena keterbatasan sumber air. Lahan gambut terbakar berada di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Rabu (23/7).

Sekitar satu hektare semak belukar di belakang kawasan Purna MTQ musnah dilalap api. Cuaca panas dan angin kencang di lokasi menyebabkan kebakaran lahan dengan cepat meluas. Api merambat dari permukaan gambut hingga kedalaman tanah. Lokasi ini memang dikenal sebagai daerah rawan karhutla karena terdiri dari tanah gambut yang mudah terbakar di musim kemarau.

Puluhan anggota pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru, polisi dan TNI dikerahkan ke Simpang Tiga. Petugas berusaha memadamkan api dengan memukul ranting kering untuk mencegah meluasnya kebakaran. Upaya pemadaman kebakaran lahan juga dilakukan dengan menyemprotkan air.

Namun petugas kesulitan mendapatkan sumber air karena parit di sekitar kebakaran lahan mengering. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran dan mencari pemilik lahan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan jumlah titik panas (hostpot) di Provinsi Riau meningkat dari 144 titik menjadi 207 titik.

Titik panas terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hilir mencapai 110 titik, disusul Rokan Hulu 63 titik dan Pelalawan 20 titik. Hingga sepekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan di Riau belum berhasil dipadamkan.

“Kendala yang kita hadapi karena sulitnya air tadi. Ada beberapa selokan yang habis airnya. Biasanya ada, tapi kering karena musim kemarau ini,” kata Babinsa Simpang Tiga, Serda Nusyirwan. (FA)

Array
Related posts
Tutup
Tutup